Hampir semua orang mengalami dislokasi tulang pinggul walaupun hanya sedikit. Dislokasi tulang pinggul akan menyebabkan tulang punggung menekan syaraf-syaraf dan menyebabkan gangguan fungsi otot, sendi-sendi dan seluruh organ-organ tubuh lainnya. Dislokasi tulang pinggul menjadi penyebab utama rasa sakit pada pinggul, bahu, dan penyakit-penyakit organ lain dalam tubuh.
Kenyataan ini tidak banyak dipahami oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang menganggap sakit pinggang, pinggul, punggung dan kaku leher sebagai (sekedar) salah urat atau dalam istilah Jawa, kecetit. Bahkan, migraine, vertigo, keputihan, sakit saat menstruasi, dan penyakit-penyakit organ dalam yang lain, jarang dikaitkan dengan dislokasi pinggul. Padahal ada keterkaitan yang sangat erat antara penyakit organ dalam dengan dengan dislokasi tulang pinggul.
Sejarah Yumeiho
Sebelum perang dunia kedua (1945), seorang pemuda berusia 16 tahun yang bernama Shuichi Ohno sangat tertarik dengan seni bela diri Shaolin. Karena ketertarikan tersebut, Shuichi datang ke Tiongkok. Selama di Tiongkok, beliau mempelajari terapi Relokada yg merupakan bagian dari seni bela diri Shaolin. Beliau juga mempelajari berbagai terapi rakyat yang meletakkan dasar pembetulan tulang pinggul dengan menggabungkan dengan terapi Relokada.
Masayuki Saionji (peletak dasar Terapi Yumeiho) sangat tertarik dengan metode dan penyembuhan Shuichi Ohno yg mengagumkan. Maka, masa muda Masayuki ia gunakan untuk membaktikan diri mempelajari terapi yang dilakukan oleh Shuichi Ohno. Kemudian Masayuki mengatur kembali dan mensistematisasi metode-metode yang telah ia pelajari lebih dari 20 tahun. Atas persetujuan Sang Guru (Shuichi Ohno), Masayuki menamakan terapinya dgn nama terapi YUMEIHO KOTSUBAN yg berdasar pd terapi Tionghoa, "Zeng ti Fa" (penyembuhan menyeluruh). Kemudian, terapi ini di dunia internasional dikenal dengan nama terapi YUMEIHO .
Pada bulan Februari 2004, Masayuki Saionji memperkenalkan dan memberi pelatihan terapi Yumeiho kepada para dokter di Indonesia, tepatnya di RS Palang Merah Indonesia Bogor. Dalam pelatihan tersebut, Masayuki menggunakan bahasa ESPERANTO. Sejak saat itulah terapi YUMEIHO mulai tersebar di Indonesia.
Definisi Terapi Yumeiho
Terapi Yumeiho adalah suatu metode untuk membetulkan posisi tulang seluruh tubuh, mengendorkan otot2 dan jaringan sel2 organik serta secara RADIKAL menghilangkan penyakitnya, dengan tulang pinggul sbg pusatnya.
Metode Yumeiho sebagai suatu terapi dengan pemijatan, penarikan serta tekanan2 vertikal akan dapat memulihkan sendi2 yang terkilir dan menata kembali tulang2 yg mengalami dislokasi. Sering kali terjadi penyembuhan yg SPEKTAKULER terjadi pada pasien.
Terapi Yumeiho bertujuan memulihkan keseimbangan tubuh dengan memobilisir daya hidup untuk meningkatkan kemampuan tubuh meningkatkan kekuatan tubuh dalam melawan setiap penyakit. Terapi ini meningkatkan kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri, karena tubuh adalah dokter terbaik bagi setiap penyakit.
Terapi Yumeiho BUKAN untuk menyembuhkan penyakit berdasarkan fenomena atau gejalanya, tetapi MENCARI PENYEBAB penyakit menurut gejalanya.
Manfaat Terapi Yumeiho
Yumeiho dapat memulihkan semua keluhan yang berhubungan dengan sendi (termasuk tulang belakang), spt HNP (Hernia Nucleus Pulposus) / syaraf terjepit, kaki panjang sebelah akibat dislokasi tulang pinggul, atau pun terkilir. Bahkan dapat sebagai terapi yang sangat efektif utk keluhan yg bersifat kegawatdaruratan. Biasanya pasien akan terbebas dari masalah tersebut dalam hitungan menit, bahkan terkadang kurang dari 1 menit. Contohnya : sakit gigi, serangan asma, orang yang napasnya berhenti setelah terjatuh, dan sakit kepala termasuk migren.
Manfaat lain Terapi Yumeiho :
- Menyembuhkan dan mencegah banyak penyakit, dan juga menghilangkan lelah badan.
- Memberikan rasa hangat, rasa segar serta nyaman pada tubuh.
- Memberikan kekebalan terhadap hawa dingin
- Meninggikan badan. Bisa terjadi penambahan tinggi badan dengan signifikan pada orang yg masih pada usia pertumbuhan. Tapi, walaupun orang tersebut sudah tidak dalam usia pertumbuhan pun, hal ini dapat menjadi solusi juga(walaupun tidak sebesar pd usia pertumbuhan). Karena akan terjadi pembetulan tulang2 pinggul yang akan melunakkan otot2 tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum), jarak antar ruas tulang belakang / intervertebra menjadi lebar sehingga tulang belakang menjadi lurus. Dengan demikian akan terjadi penambahan tinggi badan.
- Mempercantik wajah, karena dapat menghilangkan kerut2 wajah.
- Mengencangkan payudara dan membentuknya menjadi bulat
- Membuat tubuh menjadi lentur, gerakan menjadi lincah
- Memperbaiki fungsi seksual
- Mengatasi masalah nyeri pada menstruasi
- Mengatasi masalah keputihan
- Dan lain2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar