Herbal Holistik Murah Hati: Herbal Untuk Diare

Kamis, 27 Februari 2014

Herbal Untuk Diare

Penggunaan herbal untuk diare umumnya bersifat dingin dan kering atau berasa kelat dan sedikit masam. Rasa kelat ini seringkali dipengaruhi oleh zat tanin yang memiliki efek  astrigen (mengkerutkan). Berikut ini beberapa herbal dan makanan yang bisa diandalkan untuk mengatasi diare:

Delima (Punica gramatum)
Buah Delima

Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. (Ar-Rahman (55):68)
Delima atau rumman ada tiga macam, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Buah delima yang manis bersifat panas dan lembab, namun delim asam justru bersifat dingin dan kering. Delim asam berguna untuk mengobati usus, menghentikan buang air besar berlebihan akibat pengaruh obat pencahar. Selain itu delima asam berguna juga untuk menccegah muntah, melunakkan ampas makanan, meredam panas liver, serta memperkuat seluruh organ tubuh. Delima yang rasanya sepat sifatnya berada diantara jenis delima manis dan delima asam.
Kulit buah dan kulit kayu tanaman delima merupakan astrigen (zat pengkerut) kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare. Penggunaan kulit delima untuk diare adalah dengan memotong tipis-tipis kulit buah delima sebanyak 15 gram dan buah pala sejumlah 10 gram, lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari 2 kali, masing-masing setengah gelas.

Kurma (Phoenix dactylifera)
Buah Kurma

Barang siapa yang menyantap setiap paginya tujuh butir kurma 'ajwa dari kurma 'aliyah (Madinah), tidak akan terkena bahaya racun dan sihir pada hari tersebut (Mutaffaq 'alaihi)
Kurma matang yang telah dikeringkan atau tamr bersifat panas pada tingkatan kedua dan lembab. Ibnu Qoyyim menyebutkan bahwa kurma dapat menguatkan liver, bagi yang telah terbiasa mengonsumsinya dapat mencegah sembelit, meredakan radang tenggorokan, dan membunuh cacing. Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman sekaligus manisan.
Kurma setidaknya mengandung unsur kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, natrium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, asam folat, vitamin C, glukosa, fruktosa, protein, lemak, dan energi. Kandungan tanin dalam kurma dapat dipergunakan sebagai zat pembersih dan memiliki efek astrigen. Selain itu getahnya seringkali digunakan untuk mengobati diare. Kurma juga sudah sejak lama dipergunakan dalam mengatasi keracunan akibat alkohol. Adapun penggunaan buah kurma pada saat diare yaitu dimakan buahnya sesuai dengan yang disunnahkan.

Madu (Mel depuratum)
Madu

Hendaklah kalian menggunakan dua obat, yaitu madu dan Al-Qur'an (HR Ibnu Majah)
Madu bersifat panas. Ibnu Qoyyim mengatakan, madu dapat menetralisir kelembaban tubuh, baik ddengan cara dikonsumsi ataupun dioleskan. madu amat bermanfaat bagi mereka yang metabolismenya cenderung lembab dan dingin.
Madu mengandung air 20%, karbohidrat sekitar 80%, protein, sejumlah vitamin B kompleks, vitamin C, sodium, potasium, kalsium, magnesium, mangaan, zat besi, tembaga, fosfor, dan juga belerang.
Hasil penelitian selama tujuh bulan pada tahun 1981 menyatakan bahwa tingkat keberhasilan pengobatan menggunakan madu di kalangan penderita diare kronis yang diteliti mencapai 83%. Selain itu kondisi kejiwaan dan penyakit subjek penderita yang diteliti cenderung membaik, yaitu diare menjadi hilang atau berkurang, begitu juga dengan gejala-gejala perut lainnya.
Madu dapat diminum minimal 2 sendok makan sebanyak 3 kali sehari atau lebih sering untuk kasus-kasus diare yang parah sampai gejala hilang. Penggunaan madu dapat diberikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan herbal yang berifat kelat dan antimual ataupun bersama air kelapa sebagai pengganti cairan dan energi yang hilang selama diare.

Tabloid Bekam edisi 11/thII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar