Herbal Holistik Murah Hati: Aneka Minyak untuk Memasak

Selasa, 01 September 2015

Aneka Minyak untuk Memasak

Makanan merupakan kebutuhan sehari-hari. Begitu juga kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Memasak masakan yang sehat dan menyehatkan tubuh menjadi hal yang penting untuk dipelajari masing-masing individu. Salah satu hal yang sering dilakukan dalam memasak adalah menggunakan minyak, baik untuk menggoreng, campuran bumbu, olesan maupun lainnya. Beberapa minya dari bahan nabati yang dapat digunakan untuk memasak antara lain minyak kelapa sawit, minyak kelapa murni (VCO), minyak kacang-kacangan, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun dan minyak kanola.


Kelapa Sawit
Minyak yang paling sering digunakan di kawasan Asia Tenggara, Afrika, sebagian Amerika Latin adalah minyak kelapa sawit. Minyak sawit atau minyak kelapa sawit adalah minyak nabati edibel yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis guineensis, dan sedikit dari spesies Elaeis oleifera dan Attalea maripa.
Seperti semua minyak nabati, minyak kelapa sawit tidak mengandung kolesterol meski konsumsi lemak jenuh diketahui menyebabkan peningkatan kolesterol lipoprotein densitas rendah dan lipoprotein densitas tinggi akibat metabolisme asam lemak dalam tubuh.
Minyak Kelapa Sawit (Sumber: Energytoday)
Secara alamiah minyak kelapa sawit berwarna mereh karena kandungan beta-karoten yang tinggi. Minyak kelapa sawit termasuk minyak yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Minyak kelapa sawit berwujud setengah padat pada temperatur ruangan dan memiliki beberapa jenis lemak jenuh asam laurat (0.1%), asam miristat (1%), asam stearat (5%), dan asam palmitat (44%). Minyak sawit juga memiliki lemak tak jenuh dalam bentuk asam oleat (39%), asam linoleat (10%), dan asam alfa linoleat (0.3%).

Minyak Kelapa Murni
Masih sama-sama dari kelapa, yaitu minyak kelaapa murni. Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) adalah minyak kelapa (Cocos nucifera) yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali dan tanpa bahan kimia.
Minyak kelapa murni, merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, warnanya bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan secara alamiah yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.

Minyak Kacang-Kacangan
Selanjutnya adalah minyak yang berasal dari kacang-kangan, yaitu minyak kacang-kacangan. Minyak kacang-kacangan memiliki bahan organik minyak yang berasal dari kacang tanah Arachis hypogea, tercatat memiliki aroma dan rasa dari induknya kacang-kacangan.
Minyak kacang dihargai karena tinggi titik asap relatif terhadap banyak minyak goreng lainnya. Komponen utamanya dalah asam lemak, asam oleat (46,8% sebagai olein), asam linoleat (33,4% sebagai linolein), dan asam palmitat (10,0% sebagai palmitin). Minyak juga berisi beberapa asam stearat, asam arakidonat, asam behenat, asam lignoserat dan asam lemak lainnya.

Minyak Jagung
Selain dari biji kacang-kacangan, terdapat juga minyak yang berasal dari biji-bijian lainnya. Minyak jagung adalah minyak yang diekstraksi atau diperas dari biji jagung. Minyak ini mulai mengeluarkan asap pada kisaran suhu 204°C - 213°C. Karena tahan dalam suhu tinggi tanpa mengeluarkan asap, minyak jagung cocok digunakan untuk memasak banyak jenis makanan. Minyak jagung seringkali digunakan sebagai alternatif pengganti minyak sawit karena diduga memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah. Minyak jagung juga memiliki rasa yang hampir hambar.
Minyak jagung mengandung asam oleat 20%-50%, asam linoleat 35%-60%, fosfolipid 2% serta bahan tak tersabunkan 2% (tokoferol,sitosferol dan lilin). Selain itu, zat-zat yang terkandung dalam minyak jagung murni adalah 99% triasilgliserol dengan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) 59%, Asam lemak tak jenuh tunggal 24% dan asam lemak jenuh (SFA) 13%. Yang tak kalah penting, minyak jagung juga mengandung ubiquinon, alfatokoferol tinggi dan gamma-tokoferol yang tinggi sehingga dapat menghindarkan dari "ketengikan" oksidatif. Nutrisi penting lain dalam minyak jagung yang tidak kalah penting adalah vitamin E yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bertindak sebagai antioksidan dengan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

Minyak Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari adalah minyak non volatil yang dihasilkan dari biji bunga matahari (Helianthus annuus) yang dikompres. Minyak biji bunga matahari biasanya digunakan dalam masakan sebagai minyak goreng dan bahan baku kosmetik. Minyak ini memiliki campuran lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dengan konstituen utama asam oleat dan asam linoleat.
Minyak Biji Bunga Matahari (Sumber: Amazine)
Kandungan utama minyak biji bunga matahari yaitu: Asam palmitat (jenuh): 4–9%, Asam stearat (jenuh): 1–7%, Asam oleat (tak jenuh tunggal omega-9): 14–40%, Asam linoleat (Tak jenuh ganda omega-6): 48–74%.

Rendahnya titik asap menjadikan minyak biji bunga matahari tidak ideal untuk menggoreng dengan temperatur tinggi. Namun ideal sebagai pelengkap masakan yang telah matang atau siap disajikan, misal sebagai salad dressing. Minyak biji bunga matahari juga dapat dijadikan margarin. Sebagai bahan baku kosmetik, minyak biji bunga matahari berperan dalam memperhalus kulit.

Minyak Zaitun
Sudah sangat diketahui tentang manfaat dan khasiat minyak zaitun jika dikonsumsi atau digunakan untuk memasak. Minyak zaitun atau minyak Olive adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah mulai masak.
Seperti pada ulasan sebelumnya mengenai minyak zaitun yang penuh manfaat. Minyak dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal, dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol).

Minyak Canola
Yang terakhir adalah minyak canola. Minyak Canola merupakan minyak goreng jenis nabati, dan paling banyak terbuat dari varitas sayuran lobak dan sawi-sawian. Nama canola berasal dari bahasa Latin rapum, yang artinya lobak. Lobak, kubis, rutabaga, dan tanaman sejenis lainnya erat hubungannya dengan minyak canola yang paling banyak diproduksi dan digunakan didunia saat ini.
Minyak Canola (Sumber: Blogdetik)
Minyak canola memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena memiliki beragam kemampuan seperti meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, melindungi kulit, memperkuat membran sel, meningkatkan energi, mengurangi risiko kanker, menjaga fungsi otak optimal, dan mencegah diabetes.
(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar