Herbal untuk Batu Ginjal

Batu ginjal disebut juga Renal calculi atau Nephrolithiasis, merupakan massa keras yang terbentuk dari endapan mineral yang bersarang di ginjal dan sepanjang saluran kemih hingga kandung kemih. Ukuran batu ginjal sangat bervariasi mulai dari yang berukuran sangat kecil hingga berukuran besar. Batu yang berukuran sangat kecil akan keluar bersama air kencing, sedangkan yang cukup besar akan menetap dan bisa menyebabkan rasa nyeri, infeksi, perdarahan sampai penyumbatan pada saluran kemih.

Berbeda dengan obat kimia sintetis, beragam tanaman obat tumbuh subur di wilayah Indonesia dan secara turun temurun telah digunakan sebagai bahan obat tradisional termasuk juga untuk penyakit batu ginjal. Beberapa tanaman yang berkhasiat tersebut juga banyak diolah menjadi sebuah produk obat tradisional atau herbal yang berkhasiat dengan efek samping minimal.


Sambiloto (Androgaphis paniculata)
Tanaman ini memiliki rasa pahit pada daun dan batangnya, serta bersifat dingin. Dapat masuk ke meridian paru-paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Tanaman ini dapat digunakan untuk menghilangkan panas dalam dan demam (antipiretik), anti bakteri, anti radang, bersifat analgesik (menghilangkan nyeri) dan menawarkan racun (detoksifikasi). Bagian tanaman yang dapat digunakan adalah batang dan daun.

Tempuyung (Sonchus arvensis)
Secara tradisional rebusan daun Tempuyung dapat mengatasi batu saluran kencing dan batu empedu, radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), disentri, wasir, beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), pendengaran berkurang (tuli), rematik gout (asam urat), memar, bisul, luka bakar dan membantu mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam ginjal.

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Nama latin tanaman kumis kucing adalah Orthosiphon aristatus. Habitat tumbuh tanaman ini di iklim tropis dan subtropis. Penyebarannya meliputi Asia Tenggara, Asia Timur hingga ke Australia (Queensland).

Tanaman Kumis Kucing (Sumber: http://balihealthdigest.com)

Daun kumis kucing mengandung beberapa zat aktif yang berkhasiat sebagai obat. Diantaranya adalah rosmarinic acid, lipophilic flavonoids, sinensetin, orthosiphol dan orthosiphon. Zat-zat tersebut memiliki peran sebagai anti radang dan antioksidan.

Daun Dewa (Gynura segetum)
Flavonoid dalam Daun Dewa terbukti mencegah terjadinya penggumpalan darah. Oleh karena itu Daun Dewa mampu mengobati hipertensi dan inflamasi (radang). Senyawa aktif monoterpen dan seskuiterpen lakton serta flavonoid dalam daun dewa telah teruji secara ilmiah memiliki aktivitas anti kanker.

Bagian daun dan batang tanaman ini digunakan untuk pengobatan pada gangguan/infeksi paru-paru, merangsang kerja organ liver, meredakan gangguan ginjal, mengempiskan kutil, meredakan peradangan amandel, menyembuhkan radang dan tumor payudara, menyembuhkan radang pankreas, melancarkan peredaran darah dan mencegah pembekuan darah.

HIU BANTUGIN
Tanaman obat yang bermanfaat memelihara kesehatan ginjal tersebut diatas pada prinsipnya bisa diolah secara tradisional yaitu direbus. Akan tetapi, sekarang telah tersedia obat herbal/ jamu  berbentuk kapsul yang praktis dan gampang diminum, yaitu HIU BANTUGIN. Produk ini diracik menggunakan tanaman obat berkhasiat dan pilihan. Proses produksi diawasi oleh tenaga ahli dan telah melalui berbagai uji laboratorium. Produk ini telah terdaftar di BPOM dengan nomor POM TR 133 369 381 dan mendapat sertifikasi halal dari MUI.

Hiu Bantugin, Menjaga Kesehatan Ginjal

Banyak masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari produk ini. Produk ini telah tersedia di toko-toko herbal, toko jamu, apotek atau bisa menghubungi kami di 085729972896 untuk pemesanan produk HIU BANTUGIN, Insya Allah bermanfaat membantu menurunkan memelihara kesehatan ginjal, melancarkan kencing, mengobati radang saluran kencing, dll dari Produsen Herbal Indo Utama.