Herbal Holistik Murah Hati: HERBAL UNTUK TUBERKULOSIS

Selasa, 15 Mei 2012

HERBAL UNTUK TUBERKULOSIS


Indonesia pengidap tuberculosis nomor 3 di dunia setelah China dan India. Mengkudu terbukti manjur mengobati penyakit maut itu.
Aroma mengkudu memang tak sedap sehingga banyak orang menjauhinya. Bakteri Mycobakterium tuberculosis yang mematikan itu juga menghindar. Mungkin bukan karena aroma itu, lantaran mengkudu menyimpan senjata andalan bernama antrakuinon dan akubin. Kedua senyawa itu bersifat anti bakteri sehingga bakteri tuberkulosis dapat dikendalikan.

Dalam pengobatan, mengkudu (Morinda citrifolia) dipadukan dengan rimpang jahe (Zingeber oficinalis). Kedua buah tersebut manjur mengatasi serangan bakteri yang pertama kali ditemukan pada 24 Maret 1882 itu. Ampuhnya obat itu dibuktikan secara klinis oleh Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, periset Sekolah Tinggi Farmasi Institute Teknologi Bandung. Uji klinis dilakukan di Balai Kesehatan Paru Masyrakat (BKPM), Cibadakk, Bandung, pada awal 2006-September 2007.
Elin, guru besar ITB, mengumpulkan 100 penderita tuberkulosis (TB) paru kategori I atau stadium awal. Usia mereka 18-55 tahun. Doktor Farmakologi itu mengelompokkan mereka menjadi 4 group, masing-masing 25 pasien. Elin memberikan obat berupa rimpang jahe kepada kelompok 2 dan mengkudu pada kelompok 3. ramuan jahe dan mengkudu hanya diberikan kepada kelompok 4. Group pertama merupakan plasebo (kontrol) tidak diberi kombinasi jahe dan mengkudu.

Mengkudu (Morinda citrifolia)
Sembuh Total
Alumnus Institut Teknologi Bandung itu memantau kesehatan mereka selama 6 bulan. Dua pekan pertama, jumlah bakteri tahan asam (BTA) kelompok yang diberi mengkudu-jahe turun 30%. BTA kelompok 2 dan 3 juga turun, tetapi penurunannya lebih kecil. Mycobacterium tuberculosis memang tahan asam. Setelah diberi cairan ziehl meelsen bakteri tersebutmenjadi merah. Ketika disiram cairan bersifat asam seperti asam sulfat dan asam sitrat, tak ada perubahan warna. Bakteri yang tak tahan asam berubah biru.
Elin mengatakan setelah 2 bulan pasien yang diberi kombinasi jahe-mengkudu sembuh. “Jumlah bakteri tahan asam berkurang drastis bahkan nyaris tidak ada,” katanya. Namun, karena pemerintah mempunyai kebijakanpengobatan pasien TB selama 6 bulan, Elin meneruskan pengobatan hingga 6 bulan. Hasilnya menggembirakan, selain kelompok pertama, semua pasien TB itu sembuh total. Artinya, mengkudu dan jahe mujarab mengatasi tuberkulosis.
Elin memadukan mengkudu dan jahe untuk mengobati TB lantaran, “Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa mengkudu mempunyai efek antibakteri,”. Sementara jahe sering digunakan masyarakat untuk mengobati batuk berdahak. “Batuk dan batuk berdahak erat kaitannya dengan tuberkulosis. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe dan mengkudu ternyata mempunyai khasiat yang lebih efektif dalam membunuh mikroba penyebab tuberkulosis,” ujarnya.
Perpaduan ekstrak jahe dan mengkudu itu mampu menyempurnakan obat standar resep dokter seperti rifampisin serta pirazinamid yang selama ini digunakan untuk mengatasi TB. Bagi yang tidak cocok mengonsumsi obat-obatan dokteri itu, menyebabkan gangguan hati. Namun, “Dengan disertai konsumsi jahe dan mengkudu, hal itu tidak terjadi,” kata Elin.
Ekstrak jahe dan mengkudu juga mencegah resistensi. Menurut Elin bila dalam 2 pekan pasien yang mengonsumsi obat standar tu tidak sembuh, bakteri menjad resisten. Akibatnya dosis harus ditingkatkan.
Jahe (Zingeber officinalis)

Antibakteri
Mengapa mengkudu dan jahe manjur menyembuhkan penyakit yang disebabkan bakteri yang berbentuk batang tersebut? Kedua bahan itu kaya senyawa antibakteri. Jahe umpamanya, mempunyai gingerol yang bersifat antibakteri. Demikian juga mengkudu yang mengandung senyawa aktif antrakuinon, acubin, asperuloside, dan alizarin. Keempat senyawa itu juga manjur menumpas bakteri yang ditemukan Robert Koch itu.
Kedua bahan itu mempunyai sifat antibakteri lebih kuat ketika disatukan. Sebaliknya bila dipisah, kekuatannya berkurang. Elin pernah memisahkan setiap kandungan dalam mengkudu dan jahe dengan pelarut berbeda. Ternyata khasiatnya tidak sebaik jika kandungannya digabungkan. “Jadi, tidak bisa diklaim hanya berdasarkan satu komponen saja, melainkan harus digabungkan,” katan Elin.
Menurut Sarah Kriswanti, herbalis di Bandung, Jawa Barat, jahe dan mengkudu juga bersifat immunostimulan alias meningkatkan daya tahan tubuh. Riset ilmiah membuktikannya. Menurut S. G Franzblau dan R.T Rosent periset The State of University on New Jersey, gingrol dalam jahe mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan membunuh bakteri penyebab TB. Jonel Saludes periset Unversity of Santo Tomas, Manilla Filipina, menemukan senyawa antibakteri dalam buah mengkudu.
Mengkudu dan jahe menyusul meniran yang lebh dulu diuji klinis oleh Dokter Zulkifli Amin PhD FCCP dari Universitas Indonesia menguji klinis meniran. Haslinya Phyllantus niruri itu terbukti sebagai anti tuberkulosis. Pemberian 50 mg kapsul meniran selama 3 kali sehari menyembuhkan TB pada pekan ke 6 atau lebih cepat 8 minggu dibandingkan pasien yang tidak mengonsumsi meniran.
Kalangan herbalis mengenal meniran sebagai immunomodulator alias penguat sistem kekebalan tubuh. Ketika kekebalan tubuh meningkat, bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dapat dilemahkan. Menurut Dr Suprapto Maat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlingga, salah satu fungsi imun adalah pertahanan. Intinya menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit. Jika sel-sel imun diganggu, orang rentan sakit.
Dengan riset itu, semakin banyak pilihan obat untuk mencegah dan mengatasi penyakit yang menyerang organ paru-paru. Itu menjadi harapan bagi para pasien tuberkulosis untuk mengakhiri peneritaannya.
Semoga bermanfaat, kesembuhan datangnya dari Allah pengobatan adalah usaha meraih kesembuhan.

(Trubus Edisi Khusus 63 tahun RI, dengan sedikit perubahan

Artikel Lainnya:
  1. XERONINE DAN KHASIAT UTAMA MENGKUDU

1 komentar:

  1. K.L. Ong Orthopaedics is a fellowship trained senior consultant orthopaedic surgeon who subspecializes in shoulder and knee, foot and ankle, hand wrist and elbow surgeries. He has been registered with the Singapore Medical Council as a specialist in Orthopaedic Surgery since 2011.


    38 Irrawaddy Road #06-59/60/61 Mt Elizabeth Novena Specialist Centre Singapore 329563

    Phone: (65) 6690 3255

    business email: klong@sog.sg

    Website: orthopedic surgeon singapore

    BalasHapus